Pedagang melawan, penggusuran PKL Shopping center Kota Metro ditunda

IMG-20191204-WA0019.jpg

KOTA METRO (CAKRA.TV) – Penggusuran dan relokasi pedagang kaki lima di seputaran pusat pertokoan perdagangan soping center gagal dilakukan oleh Pemerintah Kota Metro ,setelah pedagang melakukan perlawanan dengan bertahan di lokasi pada rabu pagi tadi.

PKL yang jumlahnya lebih dari puluhan pedagang tersebut, menolak direlokasi. Mereka lebih memilih bertahan sampai pemerintah menyediakan lokasi yang baru untuk para pedagang.

Padahal,Sehari sebelum akan dilakukanya penggusuran, pemerintah Kota Metro melalui Satuan Polisi Pamong Peraja (Sat-polpp) sudah memberikan himbauan kepada setiap PKL di area lokasi untuk mengosongkan lahan tersebut hingga batas waktu (4/12), dan apabila hal ini diabaikan akan dilakukan tindakan penggusuran paksa.

Para pedagang yang menolak untuk ditertibkan menutup akses jalan yang akan menjadi titik penggusuran.

Mendapatkan perlawanan ,tim gabungan sat pol pp,TNI dan Polri yang dipimpin Asisten II Yeri Ehwan sepakat untuk menunda penggusuran dan berdiskusi kepada salah satu pedagang.

“Melihat kondisi yang ada sekarang kami sepakat untuk menunda penggusuran, namun kami meminta kepada salah satu pedagang untuk dapat berdiskusi dengan para pkl lainnya sampai menemui mufakat,” ujar Ehwan.

Salah satu pedagang jeruk Toro(41),menyampaikan kekecewaan kepada Pemkot Metro.

“Kami kecewa dengan sikap pemerintah yang akan menggusur kami, karena tidak sesuai dengan apa yang disampaikan pak wali pada (9/10) lalu, yang tidak akan ada penggusuran (PKL) di area shoping center Metro,”Jelasnya.

Ia juga berharap pemerintah dapat memberikan solusi yang tidak merugikan pedagang.

“Kami sangat menghargai keputusan pemerintah, namun kami berharap sebelum digusur pemerintah dapat menyediakan lahan yang layak kepada kami,” pungkasnya.

Liputan Habib Reporter Cakra

Tinggalkan Komentar Anda

scroll to top