Kisah perjuangan Nenek Sidem penjual nasi urap di Kota Metro

Cakra.TV, Kota Metro – Beginilah saat Kita melihat raut wajah nenek yang usianya sudah tak lagi muda ini, mungkin Anda juga akan merasakan bagaimana beratnya menyambung hidup di usia 90 tahun tersebut. Semangat nenek berikut ini seakan tak pernah padam, ia tetap mensyukuri apa yang ia miliki saat ini, walaupun hidupnya sangat sederhana.

Nenek Sidem sapaan akrabnya, warga RT 14 RW 03 Hadimulyo Barat ini masih bersemangat untuk berjualan. Tubuh renta yang sudah tak bugar harus dipaksa menopang beban hidup di kota Metro. Keriput di seluruh tubuh seolah tak menjadi penghalang untuk tetap mengais rejeki, semua dilakukan demi menyambung hidup.

Usia yang sudah tak lagi muda, harusnya nenek berusia 90 tahun ini beristirahat sambil bermain dengan cucu di rumah. Tapi apa daya, keterbatasan ekonomi membuat orang tua ini harus tetap bekerja bersama cucu tercintanya.

Bisa dibayangkan bagaimana lelahnya membanting tulang untuk mendapatkan sesuap nasi. Ia terpaksa harus bekerja dan menikmati hari tuanya dengan penuh perjuangan. Simaklah ulasan tentang perjalanannya untuk bertahan hidup di tengah-tengah kota Metro, Lampung.

Nenek yang kesehariannya menjual Nasi Urap sudah di jalaninya selama hampir empat tahun, sejak 2016 silam. Mulai dari terbit fajar pukul 06:00 pagi hingga terik matahari menyengat, tak lagi dia pedulikan, setiap hari ia berjualan, demi memenuhi kebutuhan sehari hari dan mengobati anaknya Sugiono 50 tahun yang mengalami penyakit lumpuh.

Pekerjaan yang ia jalani lantaran anaknya yang tidak lagi dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan lantaran sakit.

Saat tim liputan CAKRA menyambangi di lokasi berjualan nenek Kasidem, menurut pengakuannya. Dalam kesehariannya dalam berdagang, Nenek Kasidem atau Mbah Sidem, memperoleh keuntungan 50.000 rupiah, terkadang jika lagi sepi atau cuaca hujan, dagangan nenek Kasidem tidak laku terjual.

Dari hasil jualan nasi bungkus itulah nenek Kasidem mampu membiayai hidupnya selama ini. Seberapapun yang didapatkan, ia tetap mensyukurinya.

Inilah potret kehidupan di Kota Metro yang di alami nenek Kasidem. Usia renta tidak menghalangi semangat untuk mengais rezeki serta bentuk kasih sayang seorang ibu kepada sang anak tercinta.

Kita bisa belajar banyak hal dari nenek Kasidem ini. Selama kita masih kuat untuk berusaha maka jauh lebih baik untuk berusaha daripada harus meminta-minta yang kerap dilakukan oleh beberapa orang. Seberapapun hasil yang didapatkan harus tetap disyukuri, karena dengan cara itulah kita akan merasakan kecukupan dalam hidup ini walaupun sederhana.

Liputan Habib, koresponden CakraTV

Tinggalkan Komentar Anda

scroll to top