Targetkan 100 Ribu Pemilih di Metro, Petrus Janjikan Perbaikan Infrastruktur

IMG-20230603-WA0008.jpg

METRO (Cakra) – Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Petrus Tjandra menargetkan sebanyak 100 Ribu warga Kota Metro memilihnya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang. Ia bahkan menjanjikan perbaikan infrastruktur khususnya jalan untuk warga Bumi Sai Wawai.

Hal tersebut disampaikannya saat kampanye yang dilakukan di wilayah Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat, Sabtu (3/6/2023).

Petrus Tjandra menjelaskan bahwa terdapat 17 calon anggota DPD RI di Lampung yang bakal memperebutkan 4 kursi DPD. Sehingga, sedikitnya dibutuhkan 400 Ribu suara untuk duduk di DPD RI.

“Totalnya ada 17 calon anggota DPD yang akan memperebutkan empat kursi DPD dari Lampung, kami targetkan 100.000 suara dari Kota Metro yang di mana untuk Lampung secara keseluruhan itu butuh 400.000 untuk bisa duduk,” kata dia saat diwawancarai awak media.

Dalam kampanyenya, ia menawarkan program pembangunan infrastruktur jalan yang baik untuk masyarakat Kota Metro.

“Pertama kali kami tawarkan program infrastruktur, karena kita lihat Lampung ini cukup strategis karena merupakan pintu masuk sekaligus gerbang di pulau Sumatera. Seharusnya Lampung sudah bisa memanfaatkan perpaduan antara Pulau Sumatera dan Jawa, karena pintu masuk dan Lampung itu memiliki Trans Sumatera pertama,” jelasnya.

Ia berjanji untuk memaksimalkan perannya bila mendapatkan amanah sebagai anggota DPD yang mewakili Lampung untuk dapat menyokong pembangunan infrastruktur khususnya jalan.

“Maka kita akan mengupayakan perbaikan infrastruktur, sehingga orang luar Lampung bisa masuk ke Lampung dan produk dari Lampung bisa keluar ke seluruh dunia. Karena di seluruh dunia infrastruktur merupakan kunci ekonomi. Infrastruktur yang ada di Lampung ini bisa kita lihat bersama dan perlu sekali diperbaiki,” ucapnya.

Pria yang akrab disapa Pak Petrus tersebut juga menerangkan bahwa Provinsi Lampung merupakan wilayah yang disorot pemilik modal. Hal itu lantaran Lampung memiliki Upah Minimum Provinsi (UMP) yang rendah.

“Lampung ini menjadi tempat dan tujuan investasi, karena orang melihat Lampung ini aman dengan upah yang murah. Tapi hal ini tidak adil bagi penduduk Lampung, majunya pengusaha dibarengi dengan susahnya rakyat,” bebernya.

“Harus ada keseimbangan antara UMP kita dengan kemampuan pengusaha maupun pembayar, kalau bisa kita tidak paling rendah lah,” sambungnya.

Tak hanya janji perbaikan jalan dan peningkatan upah buruh, ia juga menjanjikan kemudahan bagi petani untuk mendapatkan produk pupuk dengan harga murah.

“Problem bangsa kita ini jangankan Petrus, Presiden Jokowi pun tidak sanggup. Karena sesuai statement Pak Jokowi di kebumen, saat ini kita tidak punya cukup produk untuk pupuk subsidi,” terangnya.

“Dan ini menjadi problem yang saya akan berusaha supaya ada pupuk non subsidi dengan harga yang terjangkau dan pembayaran yang lunak, sehingga kita harapkan petani bisa pakai pupuk dulu baru bayar, jadi bayarnya setelah panen,” tandasnya.

Liputan Tino Reporter Cakra

Tinggalkan Komentar Anda

scroll to top