Cakra.tv, Lampung Timur – Petani yang memiliki lahan perbatasan dengan sungai Taman Nasional Way Kambas (TNWK), mendapat angin segar. Sebab Pemerintah Propinsi Lampung akan membangun sebuah kanal penangkis banjir sepanjang seribu meter.
Sosialisasi persoalan pembangunan kanal penahan banjir tersebut disampaikan langsung oleh Kabid Sarana Prasarana Dinas Pertanian dan Hortikultura Provinsi Lampung Indri Atmoko, di Balai Desa Brajaluhur, Kecamatan Brajaselebah, Lampung Timur Selasa (17/7/2018).
Dalam sosialisasi pembangunan kanal tersebut, juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Lampung Timur Yusuf HR, Camat Brajaselebah Encen Suratman, Camat Labuhan Maringgai Ismail, dan lima puluhan petani setempat.
Kabid Sarana Pasarana Dinas Pertanian dan Holtikultura Propinsi Lampung Indri Atmoko dalam sambutannya menerangkan kepada puluhan petani yang hadir bahwa kanal akan dikerjakan pada Agustus 2018 sepanjang seribu meter.
Tujuan dibangunnya kanal penangkis banjir yaitu agar tidak lagi terjadi banjir yang berdampak merusak tanaman petani, khususnya sawah rawa yang ada di empat desa yaitu Desa Brajaluhur, Desa Brajakencana, Desa Brajaharjosari dan Desa Karanganyar.
Dalam sesi dialog, petani berharap setelah terealisasinya kanal penangkis banjir terbangun, petani bisa melakukan masa tanam dua kali dalam setahun.
Petani mengharapkan bangunan penahan banjir sejak tahun 1982, sebab sawah rawa dimaksud tercetak sudah 36 tahun silam namun kendala yang paling dikeluhkan petani yaitu ancaman banjir yang berdampak dari luapan sungai TNWK, sehingga jika kanal terbangun 4 ribu hektar sawah akan terlindungi dari banjir musiman.
Tentu jika banjir musiman tidak lagi mengancam maka petani bisa melakukan musim tanam sebanyak dua kali dalam setahun, sehingga hasil panen akan bertambah.
Tinggalkan Komentar Anda