Korban Ungkap Pihak RSUD Ahmad Yani Minta Hapus Jejak Digital Soal Berita Penolakan Pasien

404-Not-Found.jpg

Metro(Cakra.tv) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jend Ahmad Yani Kota Metro mengakui bahwa adanya penolakan salah satu pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Rabu (7/02/2024).

Mewakili Direktur ,Okta Kepala Bagian Keperawatan RSUD Jend Ahmad Yani menjelaskan, setelah dilakukan penelusuran di waktu jam kerja adanya keteledoran yang dilakukan oknum pegawai di bagian pendaftaran dan didepan.

“Sudah saya telusuri dan kita sudah panggil kedua petugas yang bersangkutan, kalau bet penuh pasien baik itu anak-anak atau siapapun tetep harus di cek kondisinya dan diperiksa,” Kata dia melalui via telephone

Lebih lanjut, walapun beat tidak ada minimal dicarikan kursi, dan bukan hanya itu saja, dipastikan dilakukan pengecekan oleh dokter.

“Kemungkinan maksudnya sudah baik, namun cara penyampaianya yang kurang jelas,” Jelasnya

Sementara itu, untuk kedua pegawainya sendiri sudah diberikan pengarahan dan pembinaan agar tidak terulang kembali kejadian hal serupa.

“Saya tekankan kepada keduanya baik semua pegawai di ruang IGD apapun kondisinya pasien masuk IGD dilihat kondisinya carikan tempat kalau beat penuh minimal tempat duduk dulu dan dilakukan pengecekan,” Paparnya

Ia juga meminta agar berita terkait penolakan pasien di Ruang IGD RSUD Ahmad Yani di hapus.

” Minta tolong mas, kita sudah minta maaf, tolong beritanya di hapus nanti dibaca orang banyak,” jelasnya

Sementara itu Suami Korban Penolakan di IGD RSUD Jend Ahmad Yani Haris Riyanto, peryataan Direktur RSUD tidak sesusi fakta dilapangan.

“Saya sebagai korban penolakan menyangkan hal tersebut, rumah sakit terkesan menutupi kesalahannya ,” Pungkasnya.

Liputan Puja Reporter Cakra

Tinggalkan Komentar Anda

scroll to top