Babak baru seleksi lelang jabatan Sekda Lampung Timur

lelang-jabatan-sekda-lamtim.jpg

Cakra.TV, Lampung Timur – Proses seleksi Terbuka Jabatan Sekretaris Daerah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Timur masih menyisakan pertanyaan.

Walaupun sudah dinyatakan selesai, namun tiga kandidat terbaik tidak diumumkan oleh panitia. Pengumuman terakhir hanyalah nama-nama peserta yang lulus uji kompetensi yang menyisakan empat orang. Mereka adalah Anang Risgiyanto, Moch. Jusuf, Edi Sumber Pamungkas dan Welly Adi Wantra.

Sebagaimana tertuang pada pengumuman Nomor 03/PANSEL-JPT/LAMTIM/06/2021 tanggal 7 Juni 2021. Padahal seharusnya dari keempat orang tersebut harus diambil tiga orang untuk dilaporkan ke pusat untuk mendapat rekomendasi.

Hasil dari penelusuran penulis terhadap beberapa sumber di tempat lain, membenarkan bahwa ada salah seorang dari keempat peserta tersebut yang masih merupakan kerabat dari Bupati Lampung Timur M. Dawam Rahardjo.

“Iya benar, salah satu nama dari yang lolos uji kompetensi adalah kerabatnya, jika memang benar beliau masuk dalam tiga besar, bisa jadi nanti itu yang akan dipilih,” imbuhnya.

Sementara sampai dengan saat ini baik pansel maupun pihak BKPPD Lampung Timur masih bungkam terkait siapa-siapa yang masuk dalam tiga besar. Bahkan di website lampungtimurkab.go.id tidak ada pengumuman terbaru meskipun sekarang sudah bisa diakses.

Terpisah Anggota DPRD Lampung Timur Mursalin berharap yang menjadi Sekda Lampung Timur seyogyanya putra daerah. Namun, jika bukan putra daerah haruslah yang lolos benar-benar kompeten sesuai dengan kemauan masyarakat Lampung Timur.

“Haruslah yang benar-benar kompeten dan jauh dari praktek KKN, karena jabatan Sekda merupakan jabatan tertinggi dalam jenjang karir ASN di tingkat Daerah,” jelasnya, senin (14-6-2021).

Anggota DPRD Lampung Timur, Mursalin.

Mursalin juga berharap, panitia seleksi harus benar-benar menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya, sehingg hasilnya bersih dan transparan.

“Jangan sampai sekda yang dipilih bukannya membantu tugas-tugas pemerintahan tapi malah membuat hancur, ujung-ujungnya pemerintah daerah dan masyarakat yang dirugikan,” tegasnya.

Liputan Suparman, koresponden CakraTV

Tinggalkan Komentar Anda

scroll to top