Proyek DAK bangunan gedung TK bermasalah,rugikan negara ratusan juta rupiah

IMG-20191016-WA0019.jpg

TULANG BAWANG (Cakra.TV)- Pembangunan proyek ruang kelas Taman kanak-kanak (TK) Pembina Kampung Tunggal Warga, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulangbawang dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019 bermasalah.

Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 8 tahun 2018 tentang petunjuk operasional DAK fisik bidang pendidikan, tidak terdapat alokasi untuk pembangunan TK.

Kegiatan DAK Fisik Bidang Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 terdiri atas DAK Fisik Subbidang Pendidikan SD, SMP, SMA, SMK, SLB, dan SKB. Untuk Kabupaten/Kota, peruntukkanya yakni untuk SD, SMP, SLB, dan SKB.

Pembangunan ruang kelas baru beserta perabotanya dan rehabilitas ruang kelas senilai Rp.246.000.000 TK Negeri Pembina tidak dilakukan sesuai dengan regulasi yang ada.

Kepala TK Pembina Mery, tidak melibatkan wali murid dalam proyek pembangunan dan pekerjaan dilaksanakan oleh suami kepala sekolah Hendri (E’eng).

Proyek bangunan masih menggunakan pondasi yang lama dan Kepala TK Pembina mengabaikan atau menyimpang dari rencana awal pembangunan.

“Rehab plapon bangunan lama tidak dibongkar, padahal pada perencanaan awal plapon semestinya dibongkar,” papar salah satu wali murid TK pembina.

Kepala TK Negeri Pembina Mery, saat dikonfirmasi mengakui kesalahan terkait proses pembangunan ruang kelas baru dan renovasi yang tidak melibatkan panitia pembangunan.

“Saya kan baru pindah menjadi kepala sekolah di sini, dan saya ada pengalaman enggak bagus dalam pekerjaan DAK karena dikerjakan oleh komite hasilnya tidak selesai,” jelasnya.

Suami Kepala Sekolah Hendri, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa dirinya yang mengerjakan pembangunan sekolah TK Pembina Tunggal Warga dari DAK 2019.

“Benar saya yang mengerjakan, tapi sudah berkoordinasi dengan Ketua komite ibu Okta, dan tidak ada masalah,” jelasnya.

Sementara Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Suyono, belum dapat dikonfirmasi terkait permasalahan ini. Saat dihubungi via telpon berulang kali enggan dijawab, pesan yang dikirim via aplikasi whatsApp juga tidak dibalas.

Liputan joenan Reporter Cakra

Tinggalkan Komentar Anda

scroll to top